27 November, 2008

CIKIDING : Selingan Karyawan - Karyawati di LOBAM, KEPRI


C-i-k-i-d-i-n-g,

Pernahkah anda mendengar istilah ini???
Bagi sebagian orang awam, mungkin baru kali ini mendengarnya, bukan?
Istilah ini Penulis dengar pertama sekali saat mengunjungi daerah Bintan, tepatnya di kawasan Industri LOBAM-KEPRI.

Sebagai area industri yang terletak di sebuah tempat terpencil dari sebuah pulau yang mungkin belum dikenal begitu luas oleh masyarakat Indonesia - Pulau Bintan - Lobam merupakan pengembangan kerjasama ekonomi Indonesia Singapore yang dirintis pada masa masa pemerintahan Presiden Soeharto dan Perdana menteri Lee Kwan yew. Sebagai Penyangga Pulau batam dalam mewujudkan kawasan Free Trade Zone SIJORI (Singapore Johor Riau).

Di kawasan Lobam kemudian berdiri puluhan Industri Manufacturing, textil, Fabrication serta Electronic Assembly yang dibangun oleh para Investor yang tentu saja membutuhkan Para Tenaga kerja.

Mendukung keberadaan Industri tersebut, pengelola kawasan yaitu Bintan Inti kemudian membangun Fasilitas mulai dari DORMITORI, Canteen, Rumah Ibadah, perbaikan dermaga, Prasarana Jalan dsb.

Bersamaan dengan itu bertumbuh juga usaha-usaha kecil, baik yang dilakukan oleh rakyat tempatan maupun para pendatang. Perkembangan kawasan semakin pesat seiring keluar masuknya para calon tenaga kerja serta pendatang dari berbagai daerah yang ingin merubah nasib di kawasan ini.

Usia Produktif 18-35 Tahun dan rata-rata masih berstatus Lajang, para karyawan/karyawati pekerja di kawasan industri LOBAM didominasi oleh pendatang, baik dari Sumatera maupun luar Sumatera. Tidak Heran, bila pada masa "off" (Sabtu-Minggu)para pekerja ini menghabiskan waktunya di sekitar Pantai-pantai yang sangat dekat dengan Dormitori.

Bila Malam Minggu tiba, pasangan muda-mudi (yang NB Pekerja)ini berkumpul dengan mesranya sambil menatap ke tengah lautan, melepaskan penat dan membayangkan kampung halaman nan jauh diseberang. Kadang ada yang sambil bernyanyi diiringi petikan gitar, membakar ikan, membuat api unggun dsb.

Sementara, yang enggan ke pantai menghabiskan waktunya disekita dormitori. Ngobrol bareng rame-rame, atau berduaan dengan pasangan. Kadang, di keteduhan udara malam dan hembusan angin dari arah Pantai membuat beberapa pasangan "LUPA DIRI". Bibir yang semula saling bicara, mulai berpagutan mengecup nikmatnya masa muda. Bahkan, kadang sampai harus dipisahkan oleh derap sepatu Para SATUAN PENGAMAN (dari BINTAN INTI) yang rutin melakukan Patroli setiap malamnya.

Ciuman di dekat Dinding Dormitori yang "heboh" inilah awal dari Istilah CIKIDING yang kita kenal sekarang ini.

Tidak ada komentar: