27 November, 2008

BERMANFAATKAH PT.TPL BAGI RAKYAT TOBASA???


DPRDSU Puji Keberadaan PT TPL yang Dibangun Atas Kemitraan Bersama Masyarakat
Posted in Marsipature Hutanabe by Redaksi on Juni 24th, 2008
Medan (SIB)


Komisi B DPRD Sumut memuji keberadaan PT TPL (Toba Pulp Lestari) yang semakin diterima masyarakat khususnya di lokasi beroperasinya perusahaan di Kecamatan Porsea Toba Samosir, karena TPL dibangun atas kemitraan bersama masyarakat setempat.

Pujian itu diungkapkan Komisi B DPRD Sumut yang diketuai Belly Simanjuntak didampingi Sekretaris Zulkarnain dan anggota Hj Apriani Nasution, Ir Tosim Gurning, H Abdul Hakim Siagian SH, Pdt Petrus Sihombing, Effendi Naibaho, Drs H Mahmuddin Lubis, H Marzuki, Senin (23/6) di DPRD Sumut seusai meninjau lokasi perkebunan PT TPL di Kecamatan Porsea Tobasa.

Komisi B memberikan respon positif atas kemitraan PT TPL yang dibangun bersama dengan masyarakat sekaligus menghindari rekayasa yang sebelumnya sempat menghebohkan hingga tingkat pusat. Sebab, jika masyarakat merasa memiliki tentu tidak akan gampang terbakar oleh isu lagi.

Sementara itu manajemen PT TPL Juanda Panjaitan didampingi beberapa staf TPL di antaranya Thomas, Staf Manajemen dan Humas TPL untuk Wilayah Medan Khairuddin Pasaribu mengungkapkan, polemik yang sempat melanda pihak perusahaan dan masyarakat kini berbuah manis.

Masyarakatpun mampu menuai manfaat, karena manajemen perusahaan perkebunan kayu ekaliptus (eucalyptus sp) penghasil bahan baku kertas itu kini menjadi lebih terbuka, bahkan membuka lapangan pekerjaan dan penghasilan yang seluas- luasnya bagi masyarakat Porsea.

“Pihak manajemen TPL semakin optimis, perusahaan akan mampu melebihi target kapasitas produksi 240 ribu ton pulp/ tahun yang selama ini sudah dicapai, hingga pulp hasil bumi Porsea itu semakin memperbesar jumlah ekspornya ke negeri China dan India, atau saat ini sedang menjajaki memenuhi kebutuhan pulp dunia 200 juta ton/ tahun yang selama ini 15 persennya di eksport dari Asia Pasifik,” ujarnya.

Perkebunan PT TPL yang beroperasi di 6 sektor wilayah yakni Aeknauli (Simalungun), Habinsaran (Tobasamosir), Aekraja (Tapanuli Utara), Sarulla, Tele, dan Padang Sidimpuan, selama ini produksinya telah dipasarkan 30 persen di dalam negeri yakni Jakarta dan Surabaya serta 70 persen di ekspor ke Cina, Taiwan dan India.

Lokasi perkebunan ekaliptus PT TPL seperti dipaparkan Juanda, luasnya 269.060 ha dan hanya 50.000 ha saja yang merupakan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Pihaknya kini mengedepankan pola bermitra dengan masyarakat baik dari sisi ekologi, ekonomi dan sosial, hingga, 65 persen sistem operasional dilakukan bekerjasama dengan koperasi.




Disadur dari Berita "Marsipature Hutanabe" Harian SIB.

Tidak ada komentar: